Menara Jakarta direncanakan akan mengalami penambahan ketinggian hingga 30 meter dari rencana awal yang hanya setinggi 558 meter. Shareholder terbesar dari proyek pembangunan Menara Jakarta, Prajogo Pangestu secara pribadi memang telah meminta dilakukannya penambahan ketinggian menara yang kelak akan menjadi salah satu menara tertinggi di dunia tersebut.
"Tinggi 558 meter itu sementara , Prajogo menginginkan ditambah lagi 30 meter," ujar Presiden Direktur Wiratman & Associates Multidiciplinary Consultants, Wiratman Wangsadinata yang menjabat sebagai konsultan proyek Menara Jakarta, saat ditemui di acara transformasi konstruksi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, hari Senin (22/3/2010).
Ia menyampaikan keterangan bahwa penambahan tinggi menara yang mencapai 30 meter itu tidak akan dilakukan pada konstruksi bangunan utama menara, namun hanya dilakukan pada tiang pemancar telekomunikasi. Jika penambahan ini dilakukan, maka Menara Jakarta akan memiliki ketinggian mencapai 588 meter.
Selain itu, menurut Wiratman, pihaknya memang hanya diberi tugas untuk merancang ulang struktur Menara Jakarta tanpa mengubah bentuk aslinya. Hal ini ditujukan untuk menghemat biaya pemabngunan struktur bangunan menara hingga 10% dari sebelumnya.
Berdasarkan perincian yang dioberikan oleh Wiratman, biaya struktur menara mencapai Rp 800 miliar dari total anggaran pembangunan minimal Rp 2,1 triliun. Jika penghematan ukuran dan struktur menara bisa dilakukan maka penghematan dapat dilakukan hingga Rp 80 miliar.
"Memang sekarang lagi dirancang ulang," ujarnya.
Wiratman menegaskan bahwa proyek konstruksi Menara Jakarta yang berada dibawah konsorsium PT Prasada Japa Pamudja sudah dimulai kembali pada Januari 2010 lalu. Ia pun optimis menara Jakarta dapat mulai dioperasikan pada tahun 2012 mendatang.
Menurut rencana, Menara Jakarta akan dilengkapi dengan properti lainnya seperti restoran berputar, ruang pameran, hotel, mal, kafe, menara telekomunikasi dan lain-lain, yang ditargetkan mampu bertahan sampai 100 tahun di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat berdampingan dengan gedung Pekan Raya Jakarta.
Perbandingan dengan menara-menara lainnya di dunia:
1. Jakarta Tower (588m) Jakarta, Indonesia
2. Canadian National Tower (553m) Toronto, Kanada
3. Menara Ostankino (540m) Moskow, Rusia
4. Oriental Pearl Tower (468m) Shanghai, Cina
5. Petronas Tower (452m) Kuala Lumpur, Malaysia
1. Jakarta Tower (588m) Jakarta, Indonesia
2. Canadian National Tower (553m) Toronto, Kanada
3. Menara Ostankino (540m) Moskow, Rusia
4. Oriental Pearl Tower (468m) Shanghai, Cina
5. Petronas Tower (452m) Kuala Lumpur, Malaysia
Menara seharga Rp.3 Trilyun ini dijadwalkan akan selesai pembangunannya pada tahun 2012.
Menara Jakarta ini sedang dibangun di atas lahan seluas 5.3 Hektar di daerah Kemayoran, Jakarta. Di lengkapi dengan tempat parkir seluas 144.000 m2, cukup untuk 20,000+ mobil.
5 Konglomerat yang menyediakan dana proyek:
35% = Prajogo Pangestu (PT. Tri Polyta Indonesia)
20% = Abraham Alex Tanuseputra (PT Charana)
15% = Jakob Oetama (Kompas-Gramedia)
15% = Sohat Chairil (PT Pasir Putih)
15% = Harun Sebastian (PT Inti Multijaya)
Developer: Steven Tan Lip Goen (PT. Prasada Japa Pamudja)
35% = Prajogo Pangestu (PT. Tri Polyta Indonesia)
20% = Abraham Alex Tanuseputra (PT Charana)
15% = Jakob Oetama (Kompas-Gramedia)
15% = Sohat Chairil (PT Pasir Putih)
15% = Harun Sebastian (PT Inti Multijaya)
Developer: Steven Tan Lip Goen (PT. Prasada Japa Pamudja)
Para pekerja yang berani membangun gedung pencakar langit itu memang nyalinya besar-besar...
Sumber : http://www.melonproperty.com/artikel/Menara-Tertinggi-di-Dunia-di-TAMBAH-Ketinggian-nya-sebesar-30m
0 komentar:
Posting Komentar