Kebiasaan mabuknya membuat ia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya di Ohio State University dan juga membuatnya dipecat dari tentera. Selepas itu, Jeffrey Dahmer sempat bekerja di hospital, namun itupun tak lama, ia kembali dipecat akibat mabuk ketika bertugas.
Dalam keadaan menganggur ia tinggal menumpang di rumah neneknya di West Allis, Wisconsin, kota kelahirannya. Bermacam-macam kerja dilakukan untuk membiayai hidupnya, termasuk diantaranya mencuri, menjual ubat terlarang dan minuman keras.
Jeffrey Dahmer adalah seorang gay dengan penyimpangan sex yang ekstrim. Dia meyukai pasangan sex dari bangsa afrika atau asia. Pada tahun 1986, Jeffrey Dahmer, ditahan polis kerana bogel di tempat awam. Setelah bebas, dia sempat ditahan lagi dengan tuduhan yang sama. Pada 25 September 1988, ia melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, kembali ia dijatuhi hukuman penjara selama 12 bulan. Penghakiman mewajibkannya mengikuti terapi untuk menyembuhkannya dari penyimpangan seksual.
Kerana dianggap berkelakuan baik selama di penjara, 10 bulan kemudian Jeffrey Dahmer dibebaskan lebih awal. Sejak masa pembebasan bersyarat inilah ia memulai kariernya sebagai pembunuh berantai. Sebenarnya pembunuhan pertamanya dilakukan ketika musim panas tahun 1978, ketika ia masih tinggal di rumah orang tuanya. Korban pertamanya adalah seorang hitch hicker (orang yang menumpang kenderaan) bernama Steven Hicks, dia membawanya ke rumah dan menawarinya minum bir. Diduga Steven Hicks menolak untuk melakukan hubungan seks dengan Dahmer, hal ini kemudian membuat Dahmer berang dan kemudian memukul kepala Steven Hicks dengan barbel hingga mati.
Pembunuhan atas Steven Hicks ini tidak diketahui siapapun hingga terungkap di persidangan dikemudian hari. Dahmer menguburkan mayat Steven Hicks, di halaman belakang rumahnya. Kemudian pada ketika baru bebas setelah ia ditahan kerana bogel di tempat awam, dia juga sempat membunuh lagi sebelum ditangkap kembali pada tahun 1988 kerana pelecehan seksual terhadap anak-anak. Korban yang dibunuhnya pada 15 September 1987 adalah pasangan seknya bernama Steven Tuomi. Mayat Tuomi dipotong-potong sebahagian dibuang sedikit demi sedikit dan sebahagian lagi disimpan di dalam tong dan sebahagian lagi dia letakkan di peti sejuk untuk dimakan.
Setelah pembunuhan dan kanibalisasi atas Tuomi, Dahmer nampak menjadi terbiasa membunuh, dia menjadi tidak segan-segan lagi membunuh pasangan seknya yang biasanya dia ambil dari Gay Bar (Bar tempat berkumpul para lelaki gay yang banyak terdapat di Amerika). Pasangan sek yang tidak menyenangkan hati Dahmer harus membayar perbuatannya dengan nyawanya. Setelah dibebaskan bersyarat pada tahun 1988, dia kembali melakukan dua pembunuhan pada tahun yang sama, dan melakukan pembunuhan berikutnya di awal tahun 1989.
Anda dapat menyaksikan sebagian dari kisah Dahmer pada video berikut :
Sumber : http://www.ultradn.com/2011/05/jeffrey-dahmer-lelaki-kanibal-yang.html
0 komentar:
Posting Komentar